Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Oracle’ Category

Database Buffer cache atau buffer cache adalah bagian dari SGA yang digunakan untuk menyimpan data block  dari masing-masing segment yang diakses oleh user. Tipe-tipe segment tersebut anatar lain table segment, index segment, cluster segment, LOB segment, LOB index Segment, Undo segment, dan temporary segment. Oracle mempunyai beberapa cara pengaturan untuk menempatkan data block pada buffer cache. Oracle pertama kali mengenalkan  metode LRU (Least Recently Used) dan sekarang dikenalkan metode touch count yang merupakan penyempurnaan metode sebelumnya

2.1.1 LRU (Least Recently Used)

Ketika oracle melakukan pembacaan terhadap sebuah segment oracle akan mencari block tersebut dari memori.  Jika ini tidak ditemukan, oracle akan membaca dari hard disk dan setiap block yang dibaca akan diletakkan dalam memori, yaitu buffer cache. Dengan adanya keterbatasan alokasi memori yang ada pada oracle maka dalam hal ini oracle akan mengatur block-block mana saja yang akan tetap dipertahankan dan block mana yang harus dikeluarkan dari memori, yaitu menggunakan LRU list.

Dalam LRU list, block yang pertama kali dibaca akan berada pada posisi terakhir dalam LRU list, sedang block yang terakhir kali dibaca berada pada MRU (Most Recently Used)

Jadi pada meode ini data block yang terakhir dibaca berada pada posisi atas dan yang pertama kali di baca berada pada posisi paling bawah. Dan pada saat buffer cache dalam kondisi penuh  maka harus ada block yang dikeluarkan dan itu adalah block yang berada paling bawah (LRU list paling bawah) Namun sebelumnya DBWR (database Writer).

Setiap block baru akan dibaca maka oracle akan berusaha menyediakan tempat kosong pada buffer cache apabila kapasitas buffer cache terbatas, dan oracle harus membuang block yang tidak terpakai. DBWR akan selalu memerikas dirty block. Apabila block yang akandibuang berstatus dirty block, DBWR akan menyimpannya dalam datafiles.

Oleh karena itu perlu disediakan alokasi memori (beffer cache agar proses pembacaan dalam buffer cache dapat berjalan dengan maksimal

Read Full Post »

Tujuan proses tuning adalah agar database dapat berjalan dengan performance yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Salah satunya  adalah mengatur penggunaan memori secara lebih efisien, karena semua transaksi dan aktifitas yang terjadi pada datatbase oracle semaksimal mungkin dilakukan dimemori. Oracle akan menghindari pembacaan dari hardisk, kerna semakin banyak proses yang melihat aktifitas hard disk (Disk I/O), maka semakin banyak resource yang dibutuhkan aktifitas processor menjadi semakin tinggi, dan akhrnya dapat terjadi cotention.

Alokasi memori di oracle ter diri atas beberapa bagian, antara lain:

  • Buffer Cache
  • Shared Pool
  • Large Pool
  • Java Pool
  • Log Buffer

Disamping kelima bagian memori di atas yang tersusun dalam SGA, oracle juga mempunyai alokasi memori lain yang digunakan untuk proses sorting, grouping, hashing dan kebutuhan-kebutuhan memori untuk user process yang disebut PGA dan UGA.

Read Full Post »

Temporary files adalah tipe datafiles yang sangat spesial, digunakan untuk menyimpan hasil dari proses sorting dalam jumlah yang sangat besar, Yang tidak dapat ditampung di memori. Database Object yang bersifat permanen seperti table dan index tidak akan pernah disimpan pada temporary files. Akan tetapi, content-content lain yang bersifat sementara dapat disimpa pada temporary datafiles, seperti temporary table.

Secara normal, setiap ada perubahan pada database object akan tercatat pada redo log files. Namun pada temporary files, setiap transaksi yang terjadi tidak menimbulkan redo entries. Temporary files juga tidak perlu di-backup, karena oracle sendiri tidak pernah melakukan recovery pada temporary files.

Sebaiknya menggunakan locally managed temporary tablespaces dan besar extent yang sama (uniform), yaiut menggunakan perintah CREATE TEMPORARY TABLESPACE

Read Full Post »

Older Posts »